CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 16 September 2014

Untuk Sahabat Ter”Jelek”

Hai Jelek
Entah dari kapan panggilan itu diciptakan
Apa sejak 2011 yang lalu?
Bukan, bukan
Itu kali pertama kita bertemu
Kita sama-sama sendiri
Lebih tepatnya aku yang merasa sendiri
Hari itu kelas terasa konyol untukku
Aku duduk di bangku paling depan barisan tengah
Sendiri
Berdiam diri
Berharap seseorang menghampiri
Berharap kalimat “ Mau duduk bareng?”
Lalu
“Ya, aku mau”
Tapi tak seorang pun melakukan itu
Aku tetap diam
Mengasihani diri karna yang lain tak sendiri dan diam
Lalu kamu datang bak pahlawan
Harapanku seperti jungkir balik
Aku yang  menghampiri
Aku yang bertanya
“ Mau duduk bareng? “
Lalu
“Ya”
Dan kita memilih bangku paling depan sejajar dengan meja guru
Terimakasih, Jel
Karna kamu
Kekonyolanku berakhir
Sejak hari itu kita jadi teman
Seiring berjalannya waktu
Teman berubah jadi sahabat
Sahabat
Ya sahabat
Yang selalu ada
Yang ngehibur
Yang ngejailin
Yang bisa ngerti aku
Yang ngga lelah
Yang ngga bosan sama aku
Rindu?
Itu tentu
Semoga kabarmu disana baik-baik aja ya jel
Aku kangen bercanda sama kamu




Selamat ulang tahun sahabat terkeren. Selamat bertambah usia mantan teman sebangku. Selamat delapan belas tahun tempat curhat terbaik. Kamu emang ngangenin, jelek. Aku kangen dijailin, kangen dikelitikin walaupun aku ngga suka itu.
Doanya..
Sehat selalu, semoga bisa jadi sahabat yang lebih baik lagi dan lebih berguna untuk banyak kalangan, makin pinter, makin ganteng eh cantik maksudnya. Mudah-mudahan sukses selalu ngikutin kamu ya jel, dilancarkan dan dimudahkan segalagalanya. Makin kuat dan tangguh sama cobaan-cobaan yang ada.

Jangan lupain aku ya, Jel. Aku ngga ingin dilupain:’

Kapan kita ketemu?