CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 09 Februari 2012

So, I Married the Anti-fan


  • Sinopsis

Aku tinggal dengan idola paling terkenal se-Korea.
Tapi... aku adalah antifan-nya!

H, salah satu bintang pemicu hallyu wave akan tinggal dengan L, 
anti fan-nya!
H, si bintang muda ini akan hidup bersama antifan-nya dalam
sebuah variety show.

Mr. H: Tentu saja aku bisa menangani antifan-ku. Aku ini pria yang
penuh dengan kejutan. Ha ha ha.
Ms. L: Sebagai antifan-nya, aku akan membuka semua rahasia 
busuknya. Lihat saja nanti!

Begitu berita itu keluar, para fan Mr. H langsung membentuk pertahanan
untuk melindungi idolanya. Dan jika Ms. L melukai Mr. H barang sedikit pun,
maka mereka tidak segan-segan untuk bertindak!

____________________________________________________________________________________________

Aku adalah magnet, kau pasti akan tertarik olehku !
..Jika Aku Idola dan bertemu Antifan-ku..
(┌˘▽˘)┌♥┐(˘▽˘┐)
Pagi itu..
Hari dimana aku mengunjungi para fan yang sudah lama berdiri menungguku. Aku hanya tersenyum, bermacam-macam barang koleksi mereka angkat dan meninggikannya di atas kepala masing-masing.  Lautan poster bertemakan wajah-ku terlihat jelas di kedua bola mata ini. Sepertinya mereka melakukan itu dengan semangat tinggi. Yaa.. berkat menatap semangat mereka-lah tingkat semangatku kian meningkat pula.
Tidak lama aku mengunjungi mereka, aku langsung menuju pintu keluar.  Aku berjalan cepat dengan kacamata hitam andalan-ku supaya tidak ada satu pun yang menyadari keberadaan-ku.
Tiba-tiba saja..
Bukkk
Seseorang menabrak badan-ku. Tanpa menatap orang yang ditabraknya, ia hanya mengucapkan
“ Mianhae” dan pergi dengan langkah cepat.
 Reflek aku menatapnya.. aku terus menatapnya dengan rasa panik karena takut yang tadi menabrak adalah wartawan yang sengaja memata-matai dan terus mengikutiku. Saat memulai langkah kesatu, kaki-ku menginjak sesuatu. Sebuah note berwarna gelap tepat berada dibawah kaki-ku. Tanpa berlama-lama aku mengambilnya dan menaiki van yang sudah siap membawaku ke tempat selanjutnya.
Sesampainya di apartement..
Aku sudah ada diatas kasur empuk dan siap untuk menuju alam mimpi. Tapi sebelum menutup mata, aku terpaku pada satu benda gelap di meja. Itu note yang sengaja ku ambil tadi. Aku langsung mengambil dan membaca satu demi satu kalimat yang tertulis.
Halaman pertama  berisi..
“ Hei.. kau manusia biasa tetapi sombong luar biasa!”
Aku hanya mengangkat bahu tanda tak paham dan membuka halaman kedua..
“ Aku ingin bertemu, aku mengidolakanmu. Tapi itu dulu! Kini aku ANTIFAN-mu Widhaskin!! “
Sembilan huruf terakhir itu membuatku kaget. Itu namaku, dia dulu mengidolakanku, dia siapa?, mengapa dia menjadi antifan-ku sekarang?
Setelah membuka halaman selanjutnya, tidak ada satu pun kata yang tertulis. Halaman selanjutnya juga. Dan terus terjadi hal yang sama saat aku membuka halaman selanjutnya. Dan di halaman terakhir, aku menemukan biodata lengkapnya. Tak lama, aku mengirimnya pesan singkat lewat email yang tertulis di halaman terakhir note ini.
“ Aku menunggumu Antifan-ku! Bisa kau temui aku besok? Di seminar Korean art. “ sapa-ku lewat email
Tak lama ia membalas “ HAHA. Siapa kau? Pasti kau adalah salah satu teman yang berani menjahili-ku! Akan ku temukan kau besok..”
Keesokan harinya ..
Aku terbangun dari tidurku, aku lansung mengecek email. Dan tidak sia-sia karena aku menemukan satu balasan lagi darinya
“ aku memakai T-shirt kuning dan bawahan jeans” katanya
Aku hanya tertawa dan ingin segera menemukannya. Setelah berdandan, aku bergegas masuk mobil untuk menuju tempat yang sudah dipilih. Tak jauh dari pintu masuk seminar, tampak lelaki berpakaian T-shirt kuning dan celana jeans-nya. Aku mulai melangkah untuk menghampirinya, aku duduk tepat di depannya.
“Annyeong” sapa-ku sambil menyodorkan note hitamnya.
Ia hanya menatapku bingung lalu menundukkan kepalanya.
“Bisa kau ceritakan mengapa keu memilih menjadi antifan-ku?”  Tanyaku dengan berani
“ Aku membencimu, kau sombong. Apa kau pernah melambaikan tangan, berbicara, sampai memberi tanda tangan pada fannya? Tidak kan?” balasnya
Aku tersenyum membalas jawabannya sambil menyodorkan tiket fanmeeting “Mian, datanglah jika kau mau, gratis!”
Setelah itu aku pergi. Dan menuju lokasi fanmeeting.
Saat acara menandatangani merchandise bagi fan yang terpilih, aku melihat si antifan tadi. Aku menunjuknya untuk maju ke depan. Ia tidak membawa apa-apa. Aku lansung menandatangani T-shirt kuningnya. Semua fan yang melihat pun teriak. Sebelum kembali, ia memberi note hitam tadi. Aku menerimanya.
Sesampainya di apartement…
Di kasur empuk yang sama aku membuka note hitam pemberian antifan-ku. Di tengah-tengah halamannya tertulis
Daebak! Kau sungguh luar bisa Widhaskin ! Aku menyukaimu lagi.
Bolehkah aku mundur dari barisan antifan dan bergabung dalam kumpula fan-mu?
Jika kau tidak mengizinkannya, aku akan tetap menjadi fan-mu !
Hey girl..Johahae! hey girl Saranghaeyo!
Aku langsung membalas lewat email
Aku sudah mengira ini akan terjadi,
Kau tau ? 

Aku adalah magnet, kau pasti akan tertarik olehku! 

Aku yakin semua antifan-ku akan tertarik oleh magnet dalam diriku. HAHA

Gomawo!

Dia membalas lagi..

Aihhhh.. Saranghae Widhaskin "

THE END

Thanks to @penerbitharu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar