CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 25 Desember 2012

Resensi Novel: How to be a Writer




Judul                  : How to be a Writer
Penulis               : Primadonna Angela
Penerbit             : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit        : 2012
Harga                : Rp. 40.000
ISBN                 : 978-979-22-7983-2
Jumlah Halaman : 232 halaman

Menulis, lebih dalam daripada sekadar merangkai imajinasi dalam bentuk lisan. Lebih rumit dibandingkan dengan menyusun kata agar membentuk cerita utuh. Lebih sederhana daripada ucapan ribuan orang mengenai tata cara dan makna menulis. –Primadonna Angela.

There is NO correct way to write. If you write using a certain way and it works, then perhaps it’s the BEST way for  you

  
  Bagian Pertama : .........................................................................................................

 
  Rasa benci, kesal, dan marah luar biasa dirasakan Zoya Zinnia setelah melihat di tumpukan naskahnya terdapat tulisan Bu Selma, pengganti Bu Molly -guru Bahasa Indonesia yang selalu memuji naskah buatan Zoya- karena harus cuti hamil dan melahirkan. Jelas saja Zoya marah karena  Bu Selma  membubuhkan tinta merah bertuliskan 

Tema dan ide sudah menarik, tetapi karakter terlalu dangkal dan tidak realistis. Lain kali, perbanyak riset mengenai sifat manusia, terutama mengenai karakter anak-anak.”

Oleh karena itu, Zoya berencana untuk balas dendam dengan menghasilkan karya baru yang akan membuat Bu Selma tercengang. 

  Suatu hari, Zoya mendapat tugas membantu tetangganya, Tante Laila dan juga mengurus Todi, balita aktif yang sebenarnya tidak disukai oleh Zoya. Namun secara tidak disadari, mengurus Todi dapat membantu Zoya dalam memperbanyak riset mengenai karakter anak-anak.

  Setelah usai menjalankan tugas dari mama-nya, Zoya menghadiri jumpa pengarang Andita Letta untuk memantapkan langkahnya menjadi seorang penulis. Di tempat itu Zoya merasa apes karena bertemu Bu Selma, ia masih tidak menyangka Bu Selma yang di otaknya menyebalkan dan tegas ternyata salah satu fans Andita Letta seperti dirinya. Sebelum acara dimulai, Zoya sudah duduk disebelah Bu Selma. Keduanya terus berbincang sampai akhirnya MC memanggilkan penulis best seller yang sudah ditunggu-tunggu. Tak lama.. MC berdiri dan mulai berjalan ke arah tempat duduk Zoya dan Bu Selma dan berkata “Bu Selma Andita Letta, silakan menuju panggung. Saya akan menjadi asisten Ibu kalau diperlukan nanti.”

  Zoya mendapat senyuman pertama dari penulis kebanggaannya. Ya.. senyuman dari Bu Selma alias Andita Letta. You are not what you write, ucap Zoya berulang-ulang dalam hati.



  Bagian Kedua:............................................................................................................

  How to be a Writer sangat direkomendasikan bagi kalian ( para pembaca ) yang menyenangi dunia tulis-menulis bahkan berminat menjadi penulis. Di bagian kedua, penulis memaparkan masalah-masalah yang ada dalam dunia penulisan. Mulai dari bagaimana cara mengatasi Writers Blockitis, bagaimana cara memulai dan menyelesaikan naskah hingga mengirimkan naskah yang telah selesai ke penerbit. Menariknya, penulis memberikan cara-cara  sesuai dengan apa yang pernah ia coba dalam menggeluti dunia penulisan dan mengajak pembaca untuk lebih tekun dalam menulis, baik menulis sebagai hobi ataupun profesi. Tak lupa penulis juga menyertakan contoh-contoh penulisan dan latihan untuk para pembaca . Benar-benar buku 2in1 yang komplit!

  Bahkan penulis sekaliber Stephen King sekalipun pernah mengalami ratusan penolakan sebelum bisa sesukses sekarang. Jadi, hindarilah untuk berkecil hati (hlm.220)

Baca lalu isi Surat Perjanjian dengan Diri Sendiri dan motivasi-mu di beberapa halaman yang ada dalam buku ini! 



Selamat menulis^^



review ini diikutkan dalam "2012 End of Year BookContest" yang diselenggarakan oleh blog "Kumpulan Sinopsis Dari Okeyzz"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar